assalamualaikum wr, wb Kali ini admin akan membagikan naskah drama singkat pewayangan dimana cerita yang saya angkat pada drama ini adalah ekalaya melawan arjuna. Cerita ini diawali ketika arjuna menyadari bahwa ada seorang bukan dari bangsawan yang bisa menandingi kehebatannya. arjunapun tidak terima dengan kenyataan tersebut, akhirnya arjuna menantang ekalaya yang memiliki kesaktian diatas arjuna. tetapi, ekalaya harus kalah dari arjuna karena aji mustika ampal milik ekalaya telah diambil oleh guru drona dan diberikan kepada arjuna, arjunapun menggunakan aji tersebut untuk mengalahkan drama wayang singkat anggraeni ekalaya arjuna prajurit 2-6 orang perlengkapan / properti yang dibutuhkan mahkota pangeran 1 buah rompi pangeran 1 buah sepasang pelindung pergelangan tangan sejumlah tokoh pria keris untuk ekalaya 2 buah panah tombak setinggi meter sejumlah prajurit rompi perang / pelindung dada untuk prajurit sepansang hiasan lengan atas untuk pangeran kostum jarik sejumlah pemain pria kebaya untuk anggraeni celana panjang atau pendek sejumlah pemain pria kaos polos hitam / putih sejumlah pemain pria udeng atau ikat kepala untuk ekalaya pendukun lain- lain soundtrack mahabarata namun beberapa adegan sudah kami rubah sedemikian rupaAnggraeni “Ada apa dengan kau Kakang mas?” ekspresi cemas Ekalaya "Aku ditantang oleh Harjuna melalui adu pemeling, Anggraeni" Anggraeni “Harjuna?!” kaget "Apakah Kakang Mas akan menerima tantangan dari Harjuna tersebut?" Ekalaya “Tentu, Sebagai kesatrya aku akan memenuhi tantangan itu. Kamu jangan cemas Anggraeni.” Anggraeni “Dengan kondisimu saat ini yang sedang tidak berdaya itu? Kamu yakin Kakang Mas?” Ekalaya “Tentu Anggraeni. Apakah seorang kesatrya lebih bagus bersembunyi daripada memenuhi tantangan untuk beradu kekuatan,? Tentu tidak sayangku.” Anggaraeni menggeleng lemah. “Memang Kakang Mas, seorang kesatrya seharusnya memenuhi tantangan daripada bersembunyi. Tapi dengan kondisi yang seperti saat ini apa tidak seperti engkau menghampiri ajalmu Kakang Mas?” Ekalya “Tidak Anggraeni, Aku tidak akan menjemput ajalku aku akan berperang tanding melayan Harjuna.” Anggraeni “Perang tanding? Dengan Harjuna yang memiliki kesaktian madraguna tersebut kau akan perang tanding?” Ekalaya “Iya Anggraeni, aku akan memenuhi tantangan Harjuna yang sakti mandaraguna serta tampan untuk perang tanding!” Anggraeni “Oh, bukan maksudku…” Anggraeni tersadar bahwa kata-katanya telah membuat Ekalaya cemburu. “Maafkan aku Kakangmas, jikalau ucapanku membuat Kakang Mas sakit hati. Aku tidak bermaksud untuk mengunggul-unggulkan Harjuna, tetapi bukankah Sekarang kondisi Kakang Mas Ekalaya belum mampu untuk menarik anak panah dari busurnya.” Ekalaya “Aku tidak akan takut akan hal itu, Anggraeni.” Anggraeni “Aku sangat percaya jika Kakang Mas merupakan kesatrya pemberani, dan tidak akan takut kepada semua lawannya. Akan tetapi, apakah Kakang Mas juga selalu mempunyai perhitungan yang cermat terhadap lawan-lawannya?” Ekalaya akhirnya memiliki rasa bimbang untuk memilih antara memenuhi tantangan ataukah bersembunyi. Jika memnuhi tantangan apa yang bisa diandalkan, dan jikalau memilihi untuk bersembunyi apa yang bisa dijadikan alasannya. Akan tetapi, akhirnya Ekalaya gigih memilih untuk memenuhi tantangan lawannya, Arjuna. Anggraeni menatap Ekalaya sembari meneteskan air mata kesedihannya. Ekalaya “Maafkan aku Anggraeni, terimakasih atas semua kesetianmu.” Anggraeni “Ada apa denganmu, Kakangmas?” Ekalaya “Anggraeni, semua tugasku telah rampung, dan kini saatnya aku Untuk meninggalkan Paranggelung selamanya.” soundtrack 1 mahabharata sambil narator membaca narasi, ekalaya memragakan adegan sesuai narasi, diiringi soundtrack Akhirnya Ekalayapun bangkit dan berdiri membawa pusaka Gandewa, melangkah dengan gagah keluar dan menembus gelapnya malam. Aggraeni sadar bahwa dirinya tidak mungkin mencegah seoarang Ekalaya, karena apa yang dipilih oleh Ekalaya sepertinya tidak atas kehendaknya sendiri. Maka yang bisa dilakukan oleh Anggraeni adalah mengikuti suaminya melangkahkan kaki. Anggraeni “Kangmas!” Teriak Anggraeni dengan kencang Setelah perjalanan cukup lama, akhirnya Ekalaya sampai di perbatasan Paranggelung. Ekalaya menebaskan pandangannya ke segala penjuru arah. Dan akhirnya nampah ada tubuh ringan berkelebat mendekati Ekalaya. akhir soundtrack pertama dilanjutkan saoundtrak ke-2 sambil adegan ulangi soundtrack ke 2 seperlunya Ekalaya “Arjuna!” prajurit menyerang Ekalaya dimulai dengan seranga tombak dari prajurit yang dilemparkan secara bergantian namun ekalay mampu menangkis semua serangan, kemudian dilanjutkan dengan serangan jarak dekat oleh prajurit tetapi ekalaya menang Ekalaya "Apa maksudmu Harjuna, apakah engkau ragu dengan kesatianmu sehingga dikawal oleh pasukan untuk menemuiku?!" arjuna "Sungguh beraninya engkau Ekalaya, mengejek seorang ksatria sepertiku ini. segera seranglah aku dengan semua kesaktianmu itu!!!" Akhirnya tanpa banyak bicara lagi, keduanya mengambil posisi, bersiap-siap untuk perang tanding. Harjuna sebagai sang penantang mempersilakan sosok Ekalaya untuk melepaskan senjata terlebih dahulu. Segeralah Ekalaya memasang satu anak panah dan kemuadian menarik senjata gandewanya. Gandewa pusaka itu pun mengeluarkan cahaya, menerangi semua yang ada di sekelilingnya. Arjuna pun memandang dengan sangat tajam, memusatkan semua kesaktiannya untuk menghadapi semua serangan dari Ekalaya. Namun Harjuna merasa heran dengan kejadian yang dilihatnya depan mata. Tangan Ekalaya terus bergetar tak beraturan, dan menyebabkan arah bidikannya kurang tepat sasaran. Arjuna “Ekalaya, janganlah kau meremehkan aku, seranglah aku dengan kesaktianmu sungguh-sungguh.” Ekalaya “Arjuna ! Jika aku meremehkanmu aku tidak akan mungkin datang memenuhi tantanganmu dalam keadaanku yang seperti ini,” jawab Ekalaya sembari menunjukkan tangan kanannya yang tanpa ibu jari. Arjuna “Apa yang telah terjadi dengan ibu jari tanganmu Ekalaya?” Ekalaya “Bapa Durna telah memotong ibu jariku.” Bagai tersambar geledhek Arjuna pun terkejut mendengar ucapan Ekalaya. Arjuna “Jadi.. jadi selama ini ibu jari yang menempel di ibu jari tanganku ini punyamu Ekalaya?!” Harjuna pun menunjukkan ibu jari tangannya yang ada dua. Ekalaya “Baiklah Harjuna! Kini saatnya sudah tiba, giliranmu untuk menyerang aku. Aku semakin mantap bahwa pusakaku Mustika Ampal pemberian Sang Hyang Pada Wenang itulah yang akan mengantar aku ke pangkuan Nya. Harjuna, engkau adalah musuhku, engkau adalah sesamaku, dan engkaulah yang mendapat tugas untuk menyempurnakan hidupku. Terima kasih Harjuna. Lakukanlah!” Busur panah yang telah disiapkan oleh arjuna pun tidak segera ditarik oleh Arjuna. Tangan kanannya juga bergetar tak beraturan. Ia memiliki bersalah setelah mengetahui bahwa ibu jari yang menempel ini adalah jari milik Ekalaya. Jika pun dalam perang tanding kali ini Harjuna menang, apakah arti kemenangan itu? Gagahkah seorang kesatria dapat mengalahkan musuhnya dengan senjata hasil rampasan dari musuh yang bersangkutan? Ekalaya “Harjuna, lepaskan segera panah itu. Jangan merasa bersalah bahwa engkau telah merampas pusakaku. Dan jangan ragu menggunakan pusaka Mustika Ampal untuk mengalahkan aku. Karena sesungguhnya hanya dengan Cincin Mustika Ampal itulah engkau dapat mengalahkan aku. Bukankah engkau sendiri mengakui bahwa sebagian besar ilmu-ilmu Sokalima yang engkau kuasai, tidak mampu mengalahkan aku? Maka segera tariklah Gandewa itu. Inilah kesempatan yang engkau miliki untuk memenangkan pertandingan.” Maka kemudian Harjuna telah benar-benar menarik busurnya. Sungguh luar biasa daya cincin Mustika Ampal yang sudah berpindah tuan tersebut. Dari mata anak panah yang telah lepas dari busurnya itu munculah bola api berwarna kebiru-biruan. Bola api itu semakin besar sehingga mengakibatkan tanaman perdu yang ada di sekitarnya layu terbakar. Dengan cepat bagai kilat dan gesit laksana petir api yang berwarna biru itu telah menggulung Ekalaya. Adegan di atas paling lama hanya 10 menit, tetapi dengan kekreativitasan para pemain akan memunculkan cerita yang menarik, jadi pesan saya usahan ketika adegan pertempuran antara ekalaya melawan para prajurit lakukan semenarik mungkin, sehingga akan menjadi puncak cerita atau hampir seperti teman teman juga bisa melakukan banyak sekali improvisasi seperti menambah adegan percakapan dengan Anggraeni. Semisal pada adegan itu, ekalaya dan anggreani sedang makan di rumah mereka atau apalah. Ya intinya jangan sampai adegan kalian membosankan. sekian postingan dari saya kurang lebihnya saya mohon maaf wassalamualaikum wr, wb
Siangitu, setelah berjalan begitu jauh dari Ayodya, akhirnya mereka sampai di hutan Dandaka. Rama : "Dinda, sepertinya kita sudah sampai, apa dinda capek?". Shinta : "Tidak kakanda, selama aku ada disampingmu aku tidak akan pernah merasa capek". Rama : "Ah! Dinda ini bisa aja! Aku jadi tersandung". Shinta : "Lho.Nama-nama tokoh dalam cerita pertunjukan wayang atau pewayangan dalam bentuk karya tertulis sebenarnya ada banyak sekali jumlahnya. Cerita wayang pada dasarnya adalah cerita tentang dewa-dewa, seperti yang bernama Hyang Manikmaya atau Betara Guru dan Hyang Ismaya atau Semar, salah satu contohnya seperti pada lakon wayang pandawa juga Ringkasan Perang Baratayuda Cerita Antara Pandawa Lima dengan KurawaTokoh wayang sudah sudah diturunkan dalam lebih dari 2 generasi serta telah dipentaskan oleh banyak dalang, baik dalam cerita wayang golek, wayang kulit dan wayang orang. Berikut adalah daftar nama-nama tokoh wayang Nama Tokoh PunakawanPunakawan adalah sebutan umum untuk para pengikut kesatria dalam khasanah kesusastraan Indonesia, terutama di tanah Jawa. Para panakawan ditampilkan dalam pementasan wayang kulit, wayang golek, ataupun wayang orang sebagai kelompok penebar humor untuk mencairkan Punakawan dalam cerita wayang golek di jawa barat1. Semar Badranaya2. Cepot Astra jingga3. Dawala4. GarengTokoh Punakawan yang ada di Jawa Tengah1. Semar2. Gareng3. Petruk4. BagongTokoh punakawan dalam cerita wayang di Bali1. Tualen2. Merdah3. Sangut4. DelemTokoh punakawan untuk wayang versi Banyumas, Jawa Semar2. Gareng3. Petruk4. Bawor4 Tokoh yang Berperan sebagai Pelengkap Punakawan1. Togog2. Bilung3. Limbuk4. CangikNama Tokoh Terkenal Dalam Cerita Wayang RamayanaRahwanaRamaShintaHanomanAnjaniBharataTokoh Wayang Yang Terkenal Dalam Cerita MahabharataArjunaAbimayuBimaGatot kacaKresnaNakulaPanduSadewaYudhistiraAntasenaSiFat Dan WaTak Dari Tokoh Pewayangan WayangDibawah ini adalah beberapa daftar dari nama-nama tokoh wayang atau pewayangan yang termuat dalam sebuah karya sastra yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi tentang pertunjukan wayang, berikut daftar nama tokoh wayang yang sudah ABIMANYUABIMANYU merupakan putra Arjuna, yang merupakan salah satu tokoh dari 5 satria Pandawa dengan Dewi Sumbadra, putri Prabu Basudewa, raja Negara Mandura dengan Dewi Badrahini. Abimanyu mempunyai 13 orang saudara lain ibu, yaitu Sumitra, Bratalaras, Bambang, Irawan, Kumaladewa, Kumalasakti, Wisanggeni, Wilungangga, Endang Pregiwa, Endang Pregiwati, Prabakusuma, Wijanarka, Anantadewa dan Bambang ABIYASAABIYASA merupakan putra Resi Palasara dari pertapaan Retawu dengan Dewi Durgandini, putri Prabu Basuketi, raja Wirata. Abiyasa memiliki sifat serta perwatakan yang pandai, sangat cerdas, arif serta bijaksana, alim, soleh, dan berwibawa. Abiyasa dikenal juga dengan dengan sebutan Resi Wiyasa dalam dalam cerita DIMANGGALAARYA ADIMANGGALA konon merupakan putra Arya Ugrasena dengan Ken Yasida, yang merupakan seorang swarawati keraton Mandura. Setelah Ken Yasida dikawinkan dengan Antagopa, seorang gembala yang menetap di padepokan Widarakandang sebingga ia dianggap sebagai putra dari Ken Yadisa atau Ken Sagupi dengan Demang AMBADEWI AMBA merupakan putri sulung dari tiga bersaudara, putri Prabu Darmahumbara, raja negara Giyantipura dengan permaisuri Dewi Swargandini. Kedua adik kandung Dewi Amba bernama Dewi Ambika atau Ambalika serta Dewi Ambiki atau AMBALIKADEWI AMBALIKA atau Dewi Ambiki merupakan putri bungsu dari 3 bersaudara hasil perkawinan dari putri Prabu Darmahambara, raja negara Giyantipura dengan permaisuri dewi Swargandini. Kedua saudara kandungnya adalah Dewi Amba dan Dewi ANGGADAANGGADA adalah seorang tokoh yang berwujud kera berbulu merah, tetapi dapat berbicara dan sangat beradat istiadat seperti layaknya manusia. Anggada merupakan putra Resi Subali dari pertapaan Sunyapringga dengan Dewi Tara, putri sulung Bathara Indra dengan Dewi Wiyati. Ia berwatak gagah perkasa dan sangat sakti, pemberani, cerdik, pandai, tangkas dan juga ANGGISRANAANGGISRANA merupakan tokoh kepala barisan raksasa dari negara Awangga pada masa pemerintahan Prabu Kalakarna. Anggisrana berwujud raksasa dengan gigi tonggos, berpangkat tumenggung. Anggrisrana memiliki sifat pemberani, tangkas, banyak tingkah serta pandai bicara. Namun selain itu dia juga kejam, serakah, selalu menurutkan kata hati dan mau menang ANGGRINIDEWI ANGGRINI merupakan istri Prabu Ekalaya yang merupakan raja negara Paranggelung. Ia berparas cantik sebab merupakan putri bidadari Warsiki. Dewi Anggraini memiliki sifat setia, murah hati, baik budi, sabar, sopan santun, serta sangat berbakti terhadap ANILADalam dunia pewayangan Anila merupakan tokoh yang berwujud wanara atau kera yang berbulu biru tua. Kalau berjalan sangat cepat sekali bagaikan angin. Ia merupakan salah satu senopati perang bala tentara kera dari kerajaan Kiskenda di bawah pimpinan Prabu ANJANIDEWI ANJANI merupakan putri sulung Resi Gotama, brahmana dari pertapaan Erraya, dengan Dewi Indradi yang merupakan bidadari keturunan Bathara Asmara. Dewi Anjani memiliki 2 orang saudara kandung yang bernama Subali dan Sugriwa. Dalam pewayangan Dewi Anjani digambarkan sebagai tokoh yang berparas sangat cantik serta menarik HANOMANANOMAN atau HANOMAN salah satu tokoh yang berwujud kera putih, akan tetapi dapat berbicara serta berada istiadat seperti layaknya manusia. Hanoman juga dikenal dengan nama lain seperti Anjaniputra putra Dewi Anjani, Bayudara putra Bathara Bayu, Bayusiwi, Guruputra putra Bathara Guru, Handayapati mempunyai kekuatan yang sangat besar, Yudawisma panglima perang, Haruta angin, Maruti, dan Palwagaseta kera putih.12. ANTABOGASang Hyang Nagasesa atau Sang Hyang Anantaboga merupakan dewa penguasa dasar bumi. Tokoh ini diceritakan beristana di Kahyangan Saptapratala, atau lapisan ke 7 dasar ANTAGOPAANTAGOPA merupakab anak Buyut Gupala, yakni seseorang yang memelihara kebuyutan Widarakanda Jawa pada jaman Prabu Basukunti di negara Mandura. Sejak kecil ia menjadi seorang gembala binatang, ia dapat juga menggembala manusia. Didalam tokoh wayang Antagopa memiliki sikap hidup yang sederhana, setia, jujur serta patuh pada ANANTAREJAANANTAREJA merupakan putera dari Bima, yakni salah satu dari 5 satria Pandawa. Ia mempunyai 2 orang saudara lelaki lain ibu yang bernama Raden Gatotkaca, putra Bima dengan Dewi Arimbi, serta Arya Anantasena, putra Bima dengan Dewi ANTASENAANTASENA merupakan Putra dari Bima, yang juga merupakan salah satu dari lima satria Pandawa. Ia memiliki 2 orang saudara seayah namun lain ibu yang bernama Antareja, dan Gatot ARIMBAARIMBA atau Hidimba adalah putra sulung Prabu Arimbaka, raja raksasa dari negara Pringgandani dengan Dewi Hadimba. Ia mempunyai 7 orang adik kandung yang bernama Dewi Arimbi, Arya Prabakesa, Brajadenta, Brajamusti, Brajalamatan, Brajawikalpa, dan ARIMBIDEWI ARIMBI atau Hidimbi merupakan putri kedua dari Prabu Arimbaka, raja raksasa dari negara Pringgandani, dengan Dewi Hadimba. Ia memiliki 7 orang saudara kandung yang bernama Arimba, Arya Prabakesa, Brajadenta, Brajamusti, Brajalamatan, Brajawikalpa dan ARIMUKADETYA ARIMUKA adalah seorang senopati perang dari negara Giyanti pura dalam masa pemerintahan Prabu Darma hambara. Menurut cerita, tokoh Arimuka tercipta dari ari-ari Prabu Darmahambara yang karena daya kesaktian brahmana Pasurama yang berubah wujud menjadi ARJUNAARJUNA merupakan tokoh dari putra Prabu Pandu Dewanata, raja negara Astinapura dengan Dewi Kunti. Arjuna merupakan anak ke-3 dari lima bersaudara satu ayah, yang dikenal dengan nama Pandawa. Dua saudara satu ibu, bernama Punta dewa dan Bima, sedangkan dua saudara lain ibu, yakni putra Pandu yakni Nakula dan ARJUNASASRAPRABU ARJUNASASRA dalam cerita dikisahkan, bahwa saat mudanya bernama Arjunawijaya, yakni putra Prabu Kartawirya raja negara Maespati dengan permaisuri Dewi Hagnyawati. Prabu Arjunasasra dipercaya sebagai raja penjelmaan Bathara Wisnu, yang dapat berubah menjadi Brahala sewu, raksasa sebesar bukit, berkepala seratus, bertangan seribu yang semuanya memegang berbagai macam ASMARASANGHYANG ASMARA merupakan Dewa Kasih Sayang yang diberi tugas untuk mendamaikan suami dan istri yang sedang menghadapi permasalahan seperti jauh dari kebahagiaan, sehingga menjadi pasangan yang penuh dengan cinta kasih, setia dan penuh bahagia. SANGHYANG ASMARA ditokohkan berparas sangat tampan dan tingkah lakunya sangat menarik page
Bisma: "Agehhh atuh". Arjuna : "Sanaos maneh saleres na nyaeta aki abdi sorangan". Bisma : "Muhun atuh ,sabenerna abdi embung tempur jeung maneh sanaos tos kolot . Nanging kumargi ieu tugas abdi bade tempur jeung maneh". Arjuna : "Kaluarkeun panah maneh , rasakeun ieu Bisma". Bisma : "Rasakeun ieu panah TRIO MACAN".
Sutradara teater R Dadi P Danusubrata dari Teater Sunda Kiwari atau TSK kerap kali mengeluhkan minimnya naskah drama berbahasa Sunda. Karena itu, demi kebutuhan pergelaran mandiri, Dadi bersama TSK-nya harus bergumul dengan naskah-naskah lama yang telah berkali-kali dipentaskan. Naskah-naskah itu berkutat pada naskah karya RH Hidayat Suryalaga, Wahyu Wibisana, dan Yosep Iskandar. TSK merupakan kelompok teater modern berbahasa Sunda yang berdiri 16 Januari 32 tahun silam, dibidani antara lain oleh Dadi dan RH Hidayat Suryalaga. Hingga sekarang, TSK masih merupakan barometer teater Sunda modern. Salah satu kegiatannya adalah melaksanakan Pasanggiri Drama Basa Sunda PDBS setiap dua tahun sekali sejak 1990. Dalam karya-karyanya, Hidayat lebih cenderung menulis naskah absurd, di mana tokoh, penokohan, dan setting ruang dan waktu kerap tidak pernah ditemui dalam dunia nyata. Kendati demikian, naskah-naskah Hidayat sarat dengan muatan moral, kritik sosial, serta parodi politik yang tengah berlaku saat naskah itu dipergelarkan. Dengan begitu, naskah-naskah Hidayat sangat longgar untuk terus dipentaskan kendati rezim sudah berganti dan kebijakan telah berubah. Ia berbeda dengan Wahyu yang cenderung memilih bentuk surealis. Tengok saja Tonggeret Banen 1967 dan Tukang Asahan 1978. Keduanya merupakan naskah yang telah beberapa kali dipentaskan TSK. Demikian pula dengan Si Kabayan. Naskah yang diangkat dari farabel Sunda ini seolah mematangkan Wahyu dalam mendulang tema bernuansa klasik. Hal itu kemudian menjadi paralel pada naskah-naskah gending karesmennya, yang cukup gemilang dalam mengetengahkan cerita-cerita buhun. Sebagai catatan, hingga sekarang naskah Wahyu berjudul Tonggeret Banen tampaknya masih merupakan naskah drama basa Sunda yang terbilang sangat bagus. Penulis naskah drama Sunda, Yosep Iskandar, pada dasarnya memiliki kemiripan dengan Wahyu yang gemar menuliskan naskah pergelaran dengan mengambil setting masa silam. Maka, tengoklah naskahnya yang berjudul Pasunda Bubat yang menceritakan gugurnya Raja Sunda serta Dyah Pitaloka pada abad XIV. Demikian halnya dengan naskah Sri Baduga Maharaja yang mengangkat tokoh Prabu Siliwangi. Selebihnya, selain menulis naskah drama modern, Yosep pun beberapa kali menulis naskah longser. Salah satu naskahnya, Juag Toed 1985 yang dimainkan oleh Tati Saleh, Aom Kusman, dan Rahmat Hidayat, cukup berhasil menggoyang isu seni pertunjukan teater rakyat pada tahun 1980-an. Adapun kesamaan dari ketiga penulis naskah drama modern ini adalah sama-sama berkemampuan menulis naskah gending karesmen dengan baik. Terutama Wahyu Wibisana, dia kemudian menggegerkan pada tahun 1960-an lewat garapan monumentalnya, Galunggung Ngadeg Tumenggung. Di paruh akhir dekade 1980-an, kemudian muncul nama Arthur S Nalan dengan naskah Oleng Panganten. Seperti diketahui, Arthur telah lebih dulu terjun dalam penulisan naskah drama berbahasa Indonesia. Pada dekade 1990-an, naskah-naskah Arthur menjadi langganan yang dipinang TSK untuk dijadikan materi PDBS. Maka, lahirlah naskah-naskah Sorabi Legendaris, Kapelet ku Supermarket, atau Kasur Butut. Setelah era Arthur, muncul pula nama-nama lain seperti Teddy AN Muhtadin Pasaran, Enang Rokajat Asura Mega-Mega, Dede Sukmadi Dukat Talaga Warna, Eddy D Iskandar Repeh-Ripuh, Rin Candraresmi Satutas Pukul Dua Welas, Darpan Nagaramaca, dan Nunu Nazarudin Azhar Blor dan Cangkilung. Untuk nama terakhir, tampaknya TSK cukup menggantungkan harapan lewat naskah-naskah terbaiknya. Di dunia sastra Sunda, Nunu pun termasuk penyair serta prosais yang sangat menjanjikan. Adaptasi Minimnya naskah drama berbahasa Sunda memang tidak saja dikeluhkan oleh TSK. Kelompok-kelompok teater yang tersebar hampir di seluruh Jawa Barat pun terimbas apa yang dirasakan TSK. Sebut saja Tepass Unpad, Teater Lakon UPI, Teater Citraresmi Unwim, Teater Asap Ujungberung, Teater Lorong Subang, Hidraga Garut, dan lain-lain. Untuk satu pementasannya pada 1993, Tepass Unpad sempat mengadaptasi naskah cerpen Gadis Penyanyi Koor karya Anton Chekov guna dijadikan naskah drama. Karya tersebut diadaptasi Teddy AN Muhtadin menjadi Sinden. Demikian pula dengan Teater Lakon UPI, tahun 1995 menyulap carita pondok carpon Buah Limus Murag ku Angin karya Karna Yudibrata untuk dijadikan naskah drama. Selain itu, jauh sebelumnya, kelompok teater dari UPI dulu IKIP itu pernah beberapa kali mengadaptasi carpon karya Godi Suwarna untuk dijadikan naskah drama. Pengadaptasian carpon menjadi naskah drama sesungguhnya merupakan kerja kreatif juga. Di situ terdapat proses kecerdasan saat mengalihkan tokoh dan penokohan serta setting untuk diimpresikan pada kebutuhan naskah drama. Itu pula yang pada 1988 dilakukan Arthur terhadap naskah Impian di Tengah Musim karya William Shakespeare menjadi naskah Oleng Panganten, atau Hidayat terhadap naskah Julius Caesar yang juga ditulis William Shakespeare. Akhir-akhir ini, pengarang Rosyid E Abby kepincut menerjemahkan naskah drama bahasa Indonesia untuk diserahkan kepada TSK sebagai materi naskah PDBS. Terakhir, Rosyid menerjemahkan naskah Akal Bulus Scapin karya Moliere menjadi Akalna Si Apin. “Pasanggiri” Selain adaptasi dari satu genre sastra ke dalam naskah drama, tentu saja kegiatan pasanggiri lomba mengarang drama basa Sunda menjadi alternatif lain yang mengundang proses kreatif lebih nyata. Hal itu telah dilakukan Paguyuban Pasundan pada 1996. Sebelas tahun setelah itu, Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda PPSS melakukan hal serupa. Baik Paguyuban Pasundan maupun PPSS dalam melaksanakan tugas mulianya itu bekerja sama dengan TSK. Tahun 1996, Paguyuban Pasundan mengukuhkan naskah Blor karya Nunu sebagai naskah terbaik. Naskah tersebut telah dipentaskan di panggung teater oleh TSK dan sempat ditayangkan di TVRI. Tampaknya sastrawan Nunu saat ini tengah memanen buah kreatif terbaiknya setelah naskah miliknya, Jeblog, dinobatkan pula sebagai naskah terbaik pada pasanggiri naskah drama PPSS. Dari kegiatan pasanggiri mengarang naskah drama PPSS yang pemenangnya diumumkan Oktober 2007, selain mengukuhkan naskah karya Nunu, dewan juri pun memilih naskah Rorongo Arma Djunaedi, Badog Dhipa Galuh Purba, dan Randu Jalaprang Tatang Sumarsono menjadi naskah terpilih dan berhak disertakan dalam PDBS TSK bulan Februari 2008. Dengan begitu, sedikitnya ada empat naskah drama basa Sunda terbaru yang oleh TSK dinyatakan layak dipergelarkan. Percaturan naskah drama Sunda pun mulai menggeliat. Pendulangan naskah drama melalui pasanggiri tentu saja akan membantu pengayaan naskah drama berbahasa Sunda. Kegiatan pasanggiri yang konsisten juga akan mampu memupus keluhan Dadi bersama TSK-nya, atau kelompok-kelompok teater lainnya, yang sempat limbung mencari-cari naskah yang layak untuk dipresentasikan kepada penonton. Maka, lewat pasanggiri, kini telah lahir penulis naskah drama basa Sunda yang bisa dijadikan tumpuan harapan. Selamat berkiprah. Oleh Dian HendrayanaCeritaWayang Mahabarata Versi Jawa Gatotkaca Lahir. waone s articles Kisah Dewa Ruci dalam Mahabarata. Abimanyu Lahir caritawayang blogspot com. Benarkah Mahabharata Adalah Kisah Nyata Perang Nuklir. Dialog Naskah Drama Wayang Dalam Bahasa Jawa. Dewa Khrisna Community cerita ramayana bahasa jawa. ADRIE MEDIA CERITA WAYANG BAHASA JAWA. Dialog Carita Ramayana Bahasa Sunda. 2 naskah drama untuk tiga orang bahasa sunda menjenguk teman yang sakit. Hiji waktu, basa rama, sinta, dibaturan ku lesmana keur araya di leuweung, datang rahwana nyulik sinta sarta diboyong ka aléngka. Cerita Mahabarata Dan Ramayana Dalam Bahasa Sunda Contoh Box from Dongeng ini, begitu melegenda dan memiliki keunikan kisah. Cerita wayang ramayana dalam bahasa sunda arya kumbakarna teh saurang pati ti karajaan alengka dirja. Cerita wayang ramayana dalam bahasa sunda arya kumbakarna teh saurang pati ti karajaan alengka dirja. Ringkasan Cerita Ramayana Cara Golden Menurut Kamus Danadibrata Wayang Adalah Asal Dari Kata Shadow Bayangan. Carita wayang ramayana bahasa sunda desember 8, 2020. You can take any video, trim the best part, combine with other videos, add soundtrack. Dengan ditulis menggunakan bahasa sunda. Anoman Obong Bahasa Jawa Cerita Bahasa Sunda. Cerita wayang ramayana dalam bahasa sunda arya kumbakarna teh saurang pati ti karajaan alengka dirja. Karena ceritanya yang relatif pendek carita pondok atau carpon juga hampir sama seperti dongeng. Previous begins with the story of king dasaratha who has three empress namely. Sunda Carita Ramayana Téh Carita Wayang Nu Nyaritakeun Lalampahan Rama, Raja Ayodya. Contoh carita wayang bahasa sunda assalamualaikum wr wb terimakasih sudah berkunjung ke. carita wayang dina kabudayaan sunda téh nyaéta saperti nu kasebut ieu di handap,iwal…. The epic ramayana tells the story of rama who ruled in the kingdom of kosala, north of the river ganges, the capital of ayodhya. Pedaran Carita Wayang Carita Kumbakarna Di Luhur Téh Saenyana Mah Sempalan Tina Épik Ramayana, Kitab Nu Nyaritakeun Lalampahan Rama, Raja Ayodya. Inohong utamana, rama, saurang pewaris tahta karajaan manéhna leuwih milih pikeun hirup di leuweung babarengan pamajikanana, sita sarta adina, laksamana. Inohong utamana, rama, saurang pewaris tahta karajaan manéhna leuwih milih pikeun hirup di leuweung babarengan pamajikanana, sita sarta adina, laksamana. 15+ contoh carita wayang bahasa sunda assalamualaikum wr wb terimakasih sudah berkunjung ke halaman blog ini. 5 Naskah Drama Sunda Tentang Persahabatan Untuk Enam Orang Pemain. juga mendukung anda dalam proses pembelajaran. Materi carita wayang sunda assalamualaikum wr wb terimakasih sudah berkunjung ke halaman blog ini. Cerita sahabat nabi salman al farisi. 9CZx.